Total Pageviews

Blog Archive

Formulir Kontak



Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran


Prinsip belajar dan pembelajaran merupakan ketentuan atau hukum yang harus di jadikan pegangan di dalam pelaksanaan egiatan pembelajaran.
Sebagai suatu hukum ,prinsip belajar akan sangat menentukan proses dan hasil belajar.Dibawah ini adalah prinsip belajar dan pembelajaran :

1. Motivasi
    Motivasi berfungsi sebagai penggerak motor aktivitas.Bila motornya tidak ada maka aktivitas takkan terjadi.Apabila motornya lemah maka aktivitasnya pun lemah.

Motivasi berkaitan erat dengan tujuan yang hendak di capai oleh individu yang belajar.Bila seorang yang belajar menyadari bahwa tujuan bermanfaat dan baik baginya,maka motivasi akan muncul dengan kuat.Motivasi tersebut di sebut motivasi intrinsik atau internal.Jadi munculnya motivasi intrinsik dalam belajar,karena siswa ingin menguasai kemampuan yang terkandung dalam tujuan pembelajaran.

2. Perhatian
   Perhatian erat sekali kaitannya dengan motivasi bahkan tidak dapat di pisahkan.Perhatian adalah pemusatan energi psikis terhadap suatu objek.Makin terpusat perhatian dalam belajar maka pembelajaran akan semakin baik dan hasilnya akan semakin baik pula.

Memunculkan perhatian seseorang pada suatu objek dapat di akibatkan dua hal :
a. Orang itu merasa bahwa objek itu memiliki kaitan dengan dirinya,umpamanya dengan kebutuhan,cita-cita,bakat,dan minat.

b. Objek itu sendiri di pandang memiliki sesuatu yang lain dari yang lain,atau yang lain dari biasanya,lain daripada yang umumnya muncul.

3. Aktivitas
    Belajar adalah sebuah aktivitas,yaitu aktivitas mental dan emosional.Peristiwa belajar di dalamnya selalu mengandung aktivitas walau kadarnya berbeda-beda.Guru di tuntut memiliki kemampuan untuk membelajarkan siswa secara aktif baik fisik,mental/intelektual dan emosional.Kadar aktivitas yang tinggi membuat siswa memiliki hasil belajar yang baik dan lebih bermakna.Siswa sebaiknya memperoleh pengalaman langsung melalui interaksi eksplorasi dan melakukan investigasi (penyelidikan) dengan lingkungan belajar baik lingkungan sosial,pisik maupun lingkungan alam.

4. Umpan Balik
     Siswa perlu mengetahui apakah yang ia lakukan di dalam proses pembelajaran atau tugas-tugas yag ia kerjakan selama atau sesudah proses pembelajaran tersebut sudah benar atau belum.

Bila ternyata salah,pada bagian mana yang salah dan mengapa bisa terjadi salah dan bagaimana seharusnya dia melakukan kegiatan belajar tersebut.

Untuk itu siswa perlu sekali memperoleh umpan balik dengan segera,supaya ia tidak terlanjur berbuat kesalahan yang dapat menimbulkan kegagalan belajar.Umpan balik juga dapat di berikan tidak hanya pada proses pembelajaran berlangsung,tetapi juga terhadap pekerjaan yang siswa lakukan di rumah hasil tugas tersebut di beri umpan balik.Sehingga siswa dapat mengetahui pekerjaannya benar atau salah.

5. Perbedaan Individual
     Belajar tidak dapat di wakilkan kepada orang lain.Tidak belajar,bearti tidak memperoleh kemampuan.Belajar dalam arti proses mental dan emosional terjadi secara individual.Kadar aktivitas siswa di kelas sangat beragam.

Disamping itu,siswa yang belajar sebagai pribadi tersendiri,yang memiliki perbedaan dari siswa lain.Perbedaan itu mungkin dalam hal pengalaman,minat,bakat,kebiasaan belajar,kecerdasan,tipe belajar dan sebagainya.

Oleh karena itu guru harus menggunaan metode yang bervariasi dalam belajar,sebab mungkin siswa yang ita ajari memiliki tipe belajr yang berbeda-beda.Siswa yang memiliki tipe belajar auditif akan lebih mudah belajar memlalui pendengaran,siswa memiliki tipe belajar motorik akan memiliki tipe belajar visual dan akan lebih mudah belajar melalui penglihatan.

Sumber : Strategi Pembelajaran,Dra.Masitoh,M.Pd. dan Laksmi Dewi M.Pd.
     

Labels: Pendidikan

Thanks for reading Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran. Please share...!

0 Komentar untuk "Prinsip-Prinsip Belajar dan Pembelajaran"

Back To Top