Menurut Dr Lauren Streicher, asisten profesor klinis kebidanan  dan ginekologi di sekolah kedokteran Northwestern University, vagina bau  umumnya disebabkan oleh pH feminim yang tidak seimbang. Menstruasi,  hubungan seksual, douching (membersihkan vagina salah) dan penggunaan sabun dapat menyebabkan ketidakseimbangan ini.
Dr Sharon R. Thompson dari Central Phoenix Obstetrics and  Gynecology menjelaskan beberapa item yang dapat menyebabkan gangguan  dalam keseimbangan vagina, seperti detergen cuci baju, sabun, panty  liner, beberapa jenis pakaian dan kondom lateks.
Wanita yang sering mengalami vagina bau harus bisa menilai  lingkungannya yang berpotensi menyebabkan iritasi dan membuat perubahan  untuk menghilangkannya," jelas Dr Thompson, dilansir melalui Sheknows. 
Untuk menghilangkan bau tak sedap pada vagina, Anda sebaiknya  selalu mandi teratur, mengganti pakaian dalam yang basah atau terkena  keringat dan menghindari penggunaan berulang pakaian ketat.
Banyak produk yang dipasarkan khusus untuk daerah kelamin  perempuan, yang terkadang dapat mengganggu keseimbangan pH normal,  menyebabkan iritasi dan infeksi," tambah Dr O'Connor.
Penggunaan sabun wangi juga berpotensi membuat masalah vagina bau  menjadi lebih parah dalam jangka panjang. Menurut Dr O'Connor, sabun  wangi dan gel yang mengandung parfum dan bahan lain dapat mengiritasi  jaringan halus di daerah kelamin.
Anda juga perlu tahu kapan bau di daerah kewanitaan Anda sudah  melewati batas, dan dapat menjadi sesuatu yang berbahaya. Dr O'Connor  menyarankan Anda untuk melihat timbulnya ruam, iritasi atau rasa gatal  dan perubahan pada bau vagina Anda. Jika Anda melihat salah satu  gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter.
Labels:
Kesehatan
Thanks for reading Mengatasi Bau Tak Sedap Pada Vagina. Please share...!
0 Komentar untuk "Mengatasi Bau Tak Sedap Pada Vagina"