Total Pageviews

Blog Archive

Formulir Kontak



Tutorial PHP-MySQL untuk Pemula Apa itu PHP?

Tutorial PHP-MySQL untuk Pemula

Apa itu PHP?

  • PHP merupakan kepanjangan dari PHP: Hypertext Preprocessor
  • PHP adalah bahasa skrip server-side (terbenam di server), seperti halnya ASP
  • Skrip PHP hanya tereksekusi di Server
  • PHP mendukung banyak database (MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dll.)
  • PHP adalah perangkat lunak open-source
  • PHP itu GRATIS dan BEBAS dipakai siapapun

Sekilas tentang File PHP?

  • File PHP bisa berisi teks, tag HTML atau skrip PHP itu sendiri atau kombinasi ketiganya,
  • Dengan bantuan webserver, file PHP disampaikan ke browser ke dalam bentuk HTML
  • File PHP biasanya berekstensi .php, .php3, .php4, .php5, .phps, maupun .phthml

Sekilas tentang MySQL?

  • MySQL adalah perangkat lunak server database
  • MySQL cukup ideal untuk aplikasi kecil maupun berskala besar
  • MySQL mendukung penuh standar bahasa SQL yang berlaku
  • MySQL tersedia di banyak platform sistem operasi
  • MySQL itu GRATIS dan BEBAS dipakai oleh siapapun

Tentang PHP + MySQL

PHP yang dikombinasikan penggunaanya dengan MySQL sangat cocok, dan tersedia sebagai solusi yang cross-platform (bisa dipakai di server Windows maupun server Linux/*nix)

Kenapa Harus PHP?

  • PHP bisa berjalan di beberapa platform yang berbeda (Windows, Linux, Unix, dll.)
  • PHP sangat kompatibel dengan berbagai perangkat lunak server yang tersedia sekarang (misal Apache, IIS, Lighttpd dll)
  • PHP itu GRATIS di unduh dari web resminya http://www.php.net
  • PHP itu mudah dipelajari dan berjalan secara efisien dan cukup hanya di sisi server

Darimana harus mulai?

Untuk dapat belajar PHP-MySQL secara optimal, anda membutuhkan satu server yang telah terinstall PHP. Anda bisa melakukan instalasi server di komputer lokal anda atau menyewa hosting yang mendukung PHP di penyedia hosting terdekat. Pada lanjutan tutorial ini, kita akan mencoba menginstall server Apache di komputer lokal dengan berbagai variasi OS.
Halaman berikutnya: Instalasi server Apache, MySQL dan PHP di berbagai OS

Incoming search terms:

Tutorial PHP-MySQL untuk Pemula

Instalasi Server Apache, MySQL dan PHP di Windows

Untuk pengguna Windows, anda bisa menggunakan solusi perangkat lunak yang telah dipaketkan secara kompak seperti XAMPP, WAMP, dll. Dalam tutorial ini, kita akan mencoba menginstall XAMPP server di Windows. XAMPP merupakan sebuah paket instalasi untuk PHP, APACHE dan MySQL.
Dengan menggunakan XAMPP, kita tidak perlu lagi repot menginstall ketiga software itu secara terpisah. XAMPP dapat di download di http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html. Pilih versi Installer (untuk edisi terbaru saat tulisan ini terbit adalah versi 1.7.7, dengan spesifikasi Apache 2.2.21, MySQL 5.5.16, PHP 5.3.8, OpenSSL 1.0.0e, phpMyAdmin 3.4.5, XAMPP Control Panel 2.5, Webalizer 2.23-04, Mercury Mail Transport System v4.72, FileZilla FTP Server 0.9.39, Tomcat 7.0.21 (with mod_proxy_ajp as connector) berukuran 81an MB).
Berikut ini adalah cara menginstall XAMPP.
1. Jalankan file xampp-win32-x.x.xx-installer.exe (atau versi yang anda unduh)
2. Kemudian akan tampil pilihan untuk memilih bahasa ketika proses instalasi berjalan. Silakan pilih bahasa Indonesian atau English, kecuali anda menguasai bahasa lainnya.

3. Proses instalasi akan dimulai. Klik Maju untuk memulainya.

4. Akan muncul lisensi software. Silahkan membacanya jika anda mau, tetapi saya lebih suka untuk tidak membacanya karena terlalu banyak. Klik Saya Setuju untuk melanjutkan.
5. Selanjutnya silakan anda pilih lokasi install untuk XAMPP. Misal pada kondisi default ada di C:\xampp. Kemudian klik install. Tunggu sampai proses instalasi selesai.

6. Klik tombol Selesai untuk mengakhiri dialog instalasi XAMPP.
7. Buka Windows Explorer, tuju ke folder tempat instalsi XAMPP anda. Klik aplikasi setup-xampp.bat untuk mencoba penyesuaian sistem xampp dengan sistem operasi Windows anda.
Menjalankan XAMPP di Windows
Untuk menjalankan XAMPP di Windows dapat anda lakukan dengan menjalankan aplikasi XAMPP Control Panel (xampp-control-panel.exe) yang terdapat di folder instalasi XAMPP anda (misal C:\xampp). Tampilan XAMPP Control Panel itu seperti berikut:

Klik tombol Start pada baris Apache dan MySQL untuk menjalankan server Apache dan server MySQL. Silakan test dengan menjalankan webbrowser dan ketik alamat http://localhost/

Instalasi XAMPP di Linux/*Nix

XAMPP juga tersedia untuk sistem operasi Linux/*NIX. Edisi sistem operasi ini dapat anda peroleh di http://www.apachefriends.org/en/xampp-linux.html. Pada saat tulisan ini terbit, versi terbaru dari XAMPP for Linux adalah versi 1.7.7 (spesifikasi sama dengan versi Windows). Download file terkompresi dari XAMPP for Linux ini, ukurannya sekitar 77an MB.
Untuk melakukan instalasi XAMPP di Linux, silakan ikuti langkah berikut (contoh Linux Debian):
1. Buka terminal/console/xterm atau yang lainnya,
2. Login sebagai root dengan ketik perintah su dan masukkan password Root anda,
3. Masuk ke folder tempat unduh XAMPP for Linux anda, misal dengan perintah:
1
cd /home/emka/download
4. Ekstrak file installer XAMPP for Linux dengan aplikasi Tar ke folder /opt (harus folder /opt !)
1
tar xvfz xampp-linux-1.7.7.tar.gz -C /opt
5. Pastikan semua file terekstrak dengan sukses dan terdapat di folder /opt/lampp.
Untuk memulai menjalankan XAMPP di Linux, silakan jalankan perintah berikut sebagai root:
1
/opt/lampp/lampp start
Silakan test dengan menjalankan webbrowser dan kunjungi alamat http://localhost/.

Instalasi XAMPP di Mac OS X

Untuk menginstall XAMPP di sistem operasi Mac OS X, silakan unduh dulu file installer (.dmg) dari url: http://www.apachefriends.org/en/xampp-macosx.html. Pada saat tulisan ini terbit, versi XAMPP yang tersedia untuk Mac OS X adalah versi 1.7.3.
Untuk menginstalasi XAMPP di Mac OS X silakan ikuti langkah berikut:
1. Buka file XAMPP-macosx-1.7.3.dmg
2. Install seperti halnya saat anda menginstall aplikasi di Mac OS X.
Untuk menjalankan XAMPP di Mac OS X, silakan buka aplikasi XAMPP Panel di folder /Application. Tekan tombol start untuk Apache dan MySQL.
Untuk mengetest, silakan buka browser dan kunjungi alamat http://localhost/.

Instalasi Apache, MySQL dan PHP di Linux (non-XAMPP)

Jika anda mempunyai server berbasis Linux anda dapat menginstall paket Apache, MySQL dan PHP dengan mudah. Berikut akan dicontohkan untuk instalasi paket LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP) untuk beberapa distro Linux:
1. Distro Linux Debian/Ubuntu/LinuxMint/BlankOn dan turunan lainnya
Silakan install dengan perintah-perintah berikut:
1
sudo tasksel install lamp-server
dan ikuti proses yang ada, anda akan diminta memasukkan password root MySQL. Silakan isi dengan password yang aman. Secara otomatis di turunan Debian, LAMP akan terinstall dan berjalan sebagai service.
Untuk menjalankan Apache, silakan buka terminal dan lakukan sebagai root
1
sudo /etc/init.d/apache2 start
. Untuk menjalankan MySQL silakan buka terminal dan lakukan sebagai root
. Pada turunan Debian/Ubuntu, folder web berada di folder /var/www.
<strong>2. Distro Mandriva</strong>
Silakan install LAMP dengan perintah:
1urpmi task-lamp-php
Untuk halaman selanjutnya adalah tentang Dasar Sintaks Bahasa PHP

Incoming search terms:


Tutorial PHP-MySQL untuk Pemula

Sintaks Dasar PHP

Berikut hal yang harus anda perhatikan dalam belajar dasar sintaks PHP.
1. Selalu simpan file sebagai file PHP (berakhiran .php, .php5 atau lainnya!), jangan sekalipun simpan dengan ekstensi lain (txt, htm, html dll) karena tidak akan di eksekusi oleh parser PHP.
2. Setiap sintaks PHP harus berada diantara tag PHP, yaitu:
1
2
<?php
?>
Walaupun bisa dengan menggunakan variasi tag
1
<? ?>
ataupun
1
<% %>
, SANGAT DISARANKAN menggunakan tag default karena tidak ada yang menjamin 100% penyedia hosting/server anda mendukung tag selain tag default.
3. Berhati-hatilah dalam mengkombinasikan antara tag HTML dan tag PHP dalam satu file. Harus selalu diperhatikan bahwa tag HTML yang berada diantara tag PHP akan membuat skrip anda error. Contoh yang benar:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
<html>
<body>
 
<?php
echo "Selamat pagi kakak....";
?>
 
</body>
</html>
Dalam skrip tersebut, kita kan menggunakan perintah dasar echo atau bisa anda ganti print untuk menuliskan sesuatu di layar.
4. Selalu berikan komentar pada baris-baris skrip yang penting! Pemberian komentar pada skrip PHP dapat anda lakukan dengan menuliskan komentar diantara tanda /* dan */ sebagai pengakhirnya. Untuk komentar singkat pada sebaris skrip, bisa menggunakan tanda // atau tanda #.
Contoh:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
// komentar singkat sebaris
 
#alternatif komentar singkat sebaris
 
/*
Ini adalah komentar untuk skrip yang memuat cukup banyak hal
*/
?>
Untuk mempraktekkannya, silakan buat file latihan.php dan isi dengan salah satu dari skrip diatas. Simpan di folder web root (C:\xampp\htdocs\ jika di Windows, atau di /opt/lampp/htdocs atau di /var/www atau di /home/emka/sites/). Buka skrip tersebut dengan web browser dengan alamat http://localhost/latihan.php. Lihat hasilnya.
Pada tutorial selanjutnya kita akan belajar tentang Variabel (istilah lain Konstanta jika di Matematika) di PHP

Incoming search terms:


Tutorial PHP-MySQL untuk Pemula

Variabel dalam PHP

Jika anda masih ingat pelajaran matematika khususnya aljabar, anda akan menemui istilah �variabel�. Variabel dalam matematika bisa berisi nilai (value) atau berisi persamaan (expression). Contoh variabel berisi nilai: x = 5, contoh variabel berisi persamaan misalnya: z = x + y + 2.
Nah, dalam PHP variabel ditulis dengan tanda awal
1
$
dan sama halnya dengan konsep di aljabar, variabel bisa berisi nilai ataupun persamaan. Penamaan variabel dalam PHP bisa diwakilkan tanda $ dengan huruf tunggal, atau tanda $ dengan kata yang lebih deskriptif.
Yang harus diperhatikan terkait variabel PHP antara lain:
  • harus selalu diawali dengan tanda dollar ($),
  • harus selalu diawali dengan huruf atau tanda underscore (_)
  • hanya dapat berisi karakter alfanumerik dan underscore (A-z, 0-9 dan _)
  • tidak boleh berisi karakter spasi
  • dalam PHP variabel bersifat case sensitive, artinya variabel y dengan Y dalam PHP itu berbeda
Contoh penulisan variabel di PHP:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
<?php
 
$nama_mobil = 'Esemka';
 
$nama_motor_1 = 'Kirana';
 
$x = 6.5;
 
$_jumlah_penduduk = 80891;
 
?>
Walaupun sangat bebas dan tidak dibatasi penggunaan variabel di PHP, namun ada baiknya anda mengimplementasikan tips penulisannya dalam sintaks PHP:
  • jangan terlalu panjang, misalnya: $jumlah_penduduk_terakhir lebih baik daripada variabel $jumlahpendudukmenurutsensuspendudukterakhir
  • usahakan sangat deskriptif, misalnya: $jumlah_penduduk lebih baik/terbaca daripada variabel $jml_pddk
  • kumpulkan variabel dalam satu blok sintaks, taruh dibagian paling atas
  • berikan komentar singkat jika variabel terpaksa menggunakan kata yang kurang deskriptif
  • reset ulang isi variabel untuk menghindari kesalahan penggunaan variabel
Ruang Lingkup Variabel
Ruang lingkup (scope) variabel dalam PHP terdiri atas tiga ruang:
- lokal
- global
- statik
- parameter
Variabel Lokal (Local variable)
adalah variabel yang berlaku hanya dalam lingkup suatu fungsi. contoh:
1
2
3
4
5
6
7
8
<?php
function test(){
   //contoh variabel lokal dalam fungsi
   $a = 3.14;
   $c = $a * 14;
   echo $c;
}
?>
Variabel Global (Global variable)
adalah variabel yang berlaku secara global pada seluruh skrip dan hanya dapat digunakan di fungsi jika dipanggil. contoh:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
<?php
//contoh variabel global
$x = 18;
$y = 2;
 
function test(){
   global $x, $y;
 
   //contoh variabel lokal dalam fungsi
   $a = 3.14;
   $c = ( $a * 14 ) / ( $x * $y ) ;
   echo $c;
}
?>
Variabel Statik (Static Variables)
adalah variabel yang nilainya tetap ada dan tidak berubah walaupun fungsi yang menggunakannya telah berhasil/dieksekusi. Implementasi variabel ini biasanya pada sintaks PHP yang menerapkan prinsip OOP (Object-oriented Programming). Contoh:
1
2
3
<?php
static $nama_negara;
?>
Variabel Parameter (Parameter Variables)
adalah variabel yang bersifat lokal namun dilewatkan untuk mengisi atau untuk diproses oleh suatu fungsi. Contoh:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
<?php
 
$panjang = 6;
$lebar = 3.2;
 
function luas_persegipanjang( $panjang, $lebar ){
    $luas_persegipanjang = $panjang * $lebar;
    echo $luas_persegipanjang;
}
 
//penggunaan fungsi
luas_persegipanjang($panjang, $lebar );
//atau
$luas_persegipanjang( $x, $y )
 
?>
Untuk tutorial selanjutnya kita akan membahas tentang tipe data String dalam PHP.

Incoming search terms:


Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi � operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = �localhost�;
$username = �mysqlusername�;
$password = �mysqlpassword�;
$database = �namadatabase�;

$conn = mysql_connect(�$hostmysql�,�$username�,�$password�);
if (!$conn) die (�Koneksi gagal�);
mysql_select_db($database,$conn) or die (�Database tidak ditemukan�); >

- See more at: http://www.rumahweb.com/journal/php-mysql-tutorial-dasar.htm#sthash.EIhH7gNQ.dpuf
Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi � operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = �localhost�;
$username = �mysqlusername�;
$password = �mysqlpassword�;
$database = �namadatabase�;

$conn = mysql_connect(�$hostmysql�,�$username�,�$password�);
if (!$conn) die (�Koneksi gagal�);
mysql_select_db($database,$conn) or die (�Database tidak ditemukan�); >

- See more at: http://www.rumahweb.com/journal/php-mysql-tutorial-dasar.htm#sthash.EIhH7gNQ.dpuf
Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi � operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = �localhost�;
$username = �mysqlusername�;
$password = �mysqlpassword�;
$database = �namadatabase�;

$conn = mysql_connect(�$hostmysql�,�$username�,�$password�);
if (!$conn) die (�Koneksi gagal�);
mysql_select_db($database,$conn) or die (�Database tidak ditemukan�); >

- See more at: http://www.rumahweb.com/journal/php-mysql-tutorial-dasar.htm#sthash.EIhH7gNQ.dpuf
0 Komentar untuk " Tutorial PHP-MySQL untuk Pemula Apa itu PHP?"

Back To Top