Kemampuan Menyadari Pada Manusia
Assalammualaikum...
Berbicara tentang manusia banyak sekali hal-hal yang menjadi polemik diantara ilmuan-ilmuan,dengan menghabiskan banyak waktu dan biaya dalam proses pemecahan rahasia-rahasia manusia dan mencoba mengungkapkannya.Banyak sekali hal-hal yang menarik dalam dirinya yg membedakannya dengan hewan yang ketika si manusia
itu tidak memanfaatkannya maka dia akan kehilangan salah satu fitrahmya sebagai manusia.Jadi sangat penting untuk mengexplore potensi-potensi ini agar proses pendidikan berhasil memanusiakan manusia.
Manusia memiliki sesuatu yang membedakan dirinya dengan hewan walaupun secara biologis struktur tubuh manusia hampir sama dengan hewan,dan di artikel ini saya hanya membahas salah satu kelebihan itu yaitu kemampuan manusia dalam menyadari apa yg akan dan telah ia lakukan maupun yg sekarang ia lakukan.Dari sudut ini manusia menembus batas ruang dan waktu,ia mampu mendeskripsikan masa lalu,masa depan dan sekarang dengan kesadarannya sebagai bentuk introspeksi diri,rencana dan pertimbangan2 saat mengerjakan sesuatu yang saat itu juga,apakah sesuatu yang dia lakukan benar atau tidak sesuai kadar keilmuannya,dari dimensi ini manusia perlu dididik agar dia bisa menentukan sikap apa yang harus ia lakukan ketika menghadapi masalah yang menimpannya.Pada hakikatnya manusia yang tidak terdidik dalam mengambil keputusan atau sikap dia cendrung mangambil pilihan yang nyaman untuk dirinya sendiri tanpa mempertimbangkan effect dari sikap atau keputusan yang dia ambil dan disinilah hati nurani di perlukan untuk memfilter keputusan atau sikap yang akan dilakukannya agar selain tidak merugikannya juga tidak merugikan orang lain.
Didalam kemampuan menyadari manusia membutuhkan akal dan hati nurani,akal sebagai sarana untuk berpikir sedangkan hati nurani untuk filter dari pikiran-pikiran buruk yang merugikan pribadi-pribadi dan non-pribadi yang ada di sekitarnya.Dan akal dan hati nurani inilah yang perlu di didik utk mendapatkan pengetahuan perbuatan apa yang bereffect negatif dan positif,ketika pengetahuan ini sudah baik maka insyaAllah kemampuan anak didik dalam menyadari perbuatannya akan meningkat dan akan cendrung menghasilkan sikap yang positif di segala sisi kehidupannya.
Manusia bisa memisahkan antara dirinya dengan dirinya sendiri entah sebagai objek atau subjek dan menngoreksi dirinya sendiri,di mana letak kesalahannya dan mana perbuatan baik yang perlu di tingkatkan sesuai kadar keilmuannya,dalam bahasa Drijakarta ini disebut "meng-aku",dan potensi ini juga perlu di explore agar kesadaran lebih mendominasi dalm setiap gerak langkah si manusia.
Menurut kaum rasionalis berkat kemampuan menyadari diri ini lah manusia mampu membedakan dirinya dengan yg lain dan ia sadar bahwa dia adalah mahkluk yang khas dan berkarakter.
Wallahualam,,,
Maaf jika ada yang salah sesungguhnya kesalahan berasal dari diri saya sendiri dan yang benar dtngnya dari Allah SWT...
Assalamualaikum...